Perubahan Emosi Pasca Persalinan

Setelah Mahesa dtg ke pelukanq..2minggu pertama aq sempet kena baby blues. paling parah wkt sminggu pertama sejak kedatangan Mahesa. Hal ini aq rasakan karena pada saat hamil, sempet ngrasa kwatir ma kondisi mahesa dlm kandungan. Cz sempet pendarahan pas trisemester pertama, sempet jg sakit yg mengharuskan aq terapi antibiotic slama beberapa mggu. Selain itu jg ne merupakan pengalaman pertamaq pny baby, jd sempet bingung gmn cara ngrawat mahesa. Sampe2 kalo mahesa nangis, aq jg ikutan nangis. Liat dy muntah, aq jg nangis. Wah bnr2 gembeng. Sempet aq baca2 jg..ada penjelasan tentang cara mengatasi baby blues. Jadi aq mw share..

Perubahan emosi pasca persalinan atau postpartum blues memang bnyk dialami ma ibu yg baru melahirkan, gag terkecuali aq. Ada yg mengalami dlm kadar berat tp ada jg yg ringan. Alhamdulillah aq masi dlm kadar ruingan. Perubahan emosi pada masa postpartum biasanya berkaitan dengan emosi yang dialami saat hamil.

Beberapa diantaranya adanya perasaan :
1. Senang karena bisa hamil dan memperoleh keturunan,
tetapi perasaan ini bercampur aduk dengan rasa takut
seperti kawatir akan kesehatan anak yang dikandung, cemas akan persalinan atau adanya komplikasi
2. Rasa tak nyaman saat hamil karena perut yg smakin besar dan perubahan bentuk tubuh yg makin kentara.
3. Menjadi lebih sensitive karena adanya perubahan emosi akibat perubahan hormone
4. Menjadi lebih mudah menangis tanpa sebab yg jelas
5. Sulit tidur
6. Mencemaskan perawatan anak, khususnya pada pengalaman anak pertama

Ne dy pembahasan mengenai perubahan emosi postpartum dari kadar yg paling ringan :

1. Maternity blues atau postpartum blues

Gangguan emosi postpartum yang paling ringan dikenal dalam beberapa nama yakni, maternity blues, postpartum blues atau baby blues. Bagi sebagian besar ibu, ini merupakan masa peralihan pada minggu pertama setelah melahirkan. Berikut adalah beberapa ciri baby blues :

• Rasa bahagia masih lebih dominan, walaupun mengalami rasa sedih atau baby blues.
• Emosi labil yang disertai beberapa keadaan,
seperti sulit tidur, cemas, depresi, konsentrasi menurun, sensitive, mudah menangis dsb.
• Gejalanya ringan dan dapat segera hilang dlm beberapa hari.
• Membutuhkan dukungan kluarga
• Disebabkan oleh factor perubahan hormonal

Cara menghindari dan menghadapi baby blues yang bisa dilakukan para ibu cobalah :

• Curahkan isi hati kepada pasangan, kluarga atau sahabat
• Usahakan lebih banyak istirahat
• Jangan ragu untuk meminta bantuan kpada suami, kluarga atau sahabat
• Luangkan waktu untuk diri sendiri, manjakan diri sendiri dengan relaksasi,
pijat atau apapun yg dpt menghibur diri
• Pergilah berjalan2
• Berkumpul untuk slg berbagi pengalaman dgn sesama ibu yg mengalami baby blues. Masuk milis jg oke loh..

Bila baby blues berlangsung lebih dari 2 minggu berhati2 lah, karena merupakan gejala ibu telah masuk dlm postpartum depression. Naudzubillah…

2. Postpartum depression

Gejala perubahan emosi postpartum yg lebih berat ini muncul pada minggu ketiga setelah ibu melahirkan. Biasanya depresi postpartum ini berkaitan dengan depresi kehamilan, seperti :

• Menikah pada usia muda
• Anak yang tak berayah (bercerai atau ditinggal ayahnya)
• Ibu perokok
• Ibu pengguna narkoba
• Ibu yg mengalami mual muntah yg berlebihan saat hamil
• Gangguan perilaku yg sudah ada sebelumnya pada ibu
• Telah mengalami baby blues sebelumnya

Beberapa cara menghadapi kondisi depresi postpartum :

• Dibiarkan sembuh sendiri dlm jangka wkt 6 bulan
• Mencoba terapi obat, semacam obat anti depresi
• Waspada bila timbul keinginan untuk bunuh diri atau membunuh si anak

3. Postpartum psychosis

Postpartum pyschosis adalah kondisi paling berat tingkatannya diantara semua gejala postpartum. Cirri – cirinya antara lain :

• Timbul pada masa 2 minggu setelah melahirkan
• Merupakan gangguan mental atau gangguan jiwa yg berat
• Ibu tampak bingung dan kehilangan arah
• Perlunya perawatan di rumah sakit khusus dan pemberian obat antipsikotik
sekaligus konseling psikologis jangka panjang
• Ibu ingin bunuh diri atau membunuh anaknya

Ada beberapa pencegahan yg dpt dilakukan untuk mengatasi masalah perubahan emosi antara lain :

• Melakukan antisipasi sejak awal bagi diri sendiri
contohnya ibu perlu mensyukuri kehamilan tersebut sbg anugrah yg diberikan ALLAH SWT,
• Mengenali tanda2 dan gejalanya
• Menciptakan suasana yg nyaman dan tentram bagi ibu